Kenapa long-tail influencers?
Ya memang terlihat aneh bahwa kita menyarankan kamu untuk tidak fokus pada influencer yang sudah terkenal, karena seperti apa yang dikutip buzZoole: “mereka mungkin tidak mempunyai jutaan pengikut, tapi mereka mempunyai pengikut yang tepat. Berbeda dengan daftar rekan-rekan mereka, mereka lebih mudah dijangkau dan mempunyai hubungan yang lebih dekat secara pribadi”. Ketika kamu memilih “long-tail influencer”, kamu dapat memanfaatkan kepercayaan yang dari followers untuk mendorong perubahan.
Coba bayangkan kamu mempunyai salah satu merek produk perawatan kulit dan kamu ingin memakai jasa influencer untuk mengiklankan lotion kamu. Pilihan kamu adalah:
Vlogger terkenal dengan 10 juta subscribers yang tidak jelas; atau
Komunitas yang berisi ahli perawatan kulit yang mempunyai 300,000 subscribers yang sengaja menonton YouTube channel mereka karena ingin mendapat saran tentang perawatan kulit.
Katakanlah kedua channel tersebut memiliki penonton yang aktif, otomatis channel dengan 10 juta subscribers akan memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan dengan channel yang hanya memiliki 300,000 subscribers. Ya, reputasi merek kamu akan meningkat tapi apakah itu akan mengubah pendapatanmu? Mungkin ya mungkin tidak. Menurut Affinio, “yang-akan menjadi bintang atau blogger dalam sekala kecil sangat berpengaruh di dalam area yang mereka kuasai. Influencer ini yang dinamakan “long-tails” influencers. Memang mereka tidak memiliki jutaan followers, tapi mereka memiliki fans yang percaya dan menyukai konten yang mereka buat. Dan kepercayaan sama dengan pembelian.
Karena kepuasan yang di berikan oleh long-tails influencer membuat mereka yang melihat konten tersebut secara tidak langsung berantusias atau berencana untuk membeli segera produk atau servis yang ditawarkan. Ini solusi yang sangat cocok untuk negara seperti Malaysia, yang tidak bisa hanya melihat influencer yang sudah besar, mereka yang mungkin tidak selalu tersedia.
Jadi, haruskah kita menggunakan long-tail influencers dari sekarang?
Tergantung pada waktu dan tempat para influencers - beberapa campaign memerlukan influencer yang sudah terkenal daripada mikro influencer. Itu sebabnya influencer marketing sangat cocok dibandingkan dengan tradisional marketing yang bisa jadi mahal harganya.
Untuk standar harga satu iklan, itu tergantung pada jenis sponsor dan video yang kamu pilih, juga berdasarkan dengan berbagai jenis influencers; lelaki, perempuan, Indonesia, Malaysia, komedi, dan yang lain-lain. Influencer marketing memungkinkan kamu untuk mencoba semua hal dan menguji analisis kamu. Dengan Google SEO memegang begitu banyak peran, A / B testing tidak begitu penting lagi.
Poin terakhir!
Jika kamu tertarik ingin tahu bagaimana influencer marketing bisa membantu bisnis kamu, hubungi wen@sushivid.com sekarang untuk mendiskusikan kampanye kamu selanjutnya. Dia akan senang berdiskusi dengan kamu!
Tertarik baca artikel berbahasa Indonesia lainnya? Klik disini buat nambah ilmu Influencer Marketing kalian! The more you know, the better!