Bagaimana Cara Menggunakan Influencer Marketing

Posted on June 29, 2016


Ketika Anda pergi keluar untuk makan sushi, Anda pasti tidak akan hanya memesan piring demi piring avocado maki, bukan? Apalagi kalau ada aburi tuna di daftar menunya!


Demikian juga, ketika Anda mengiklankan sebuah produk via media sosial, Anda tidak bisa meletakkan semua telur Anda ke dalam satu keranjang influencer. Anda juga tidak akan bisa membagi diri Anda seperti potongan okonomiyaki dan mendedikasikan sumber daya yang langka ke setiap platform yang ada. Media sosial yang tepat untuk Anda adalah di mana tempat audiens Anda berada, dan di saat mereka lebih cenderung untuk mencari Anda. Inilah alasan mengapa SushiVid menyambut banyak influencer luar dengan leluasa agar bergabung dengan kami.


Berikut ini beberapa tips bagaimana brand Anda dapat bermitra dengan influencer yang tepat untuk kampanye yang berkelas tinggi.


Audiens

Kembali ke masa di saat pengiklanan di TV masih amat sangat populer, saat semuanya tentang pemilihan waktu dan acara program yang tepat untuk mengkampanyekan sebuah iklan; ingatlah semua iklan permen yang dulu Anda dambakan selama kartun favorit tayang di Sabtu pagi!


Premis dasar dari pengiklanan adalah memposisikan diri di tempat target audiens Anda dapat menemukan Anda. Jadi, apabila target audiens Anda semuanya adalah penggila foto, bawalah brand Anda kepada Instagram.


The Next Web dan Kissmetrics memiliki beberapa saran yang berguna mengenai siapa yang menjadi audiens Anda dan apa yang diminati mereka, itu semua kami telah rangkum dalam infografik sederhana di bawah ini. Ya, cukup baik, bukan?

TwitterSemua orang – mulai dari individu sampai ke perusahaan raksasa multinasional
InstagramGaya hidup, makanan, fashion, personality dan brand-brand mewah
PinterestFashion, makanan, desain, travel dan DIY; perbandingan audiens wanita dan pria 4:1
SnapchatBrand untuk konsumen remaja

Waktu dan frekuensi memposting

Ini salah satu hal yang kami cukup tegaskan dari awal. Jika Anda ingin menjaga audiens untuk tetap terikat, Anda perlu mempertahankan jadwal posting yang rutin. Hanya saja pastikan bahwa itu tidak terlalu berlebihan.


Ketahui apa yang platform Anda bisa lakukan

Anda mungkin suka mengetikkan suatu renungan dari pikiran Anda ke Google. Dan Anda sering terkejut jika Anda menemukan jawabannya. Alasan inilah mengapa blog dan video blog di luar sana biasanya memberikan judul 'Bagaimana cara...' atau 'Lima cara untuk...' di setiap postingan mereka. Tak perlu dikatakan lagi, jika Anda menginginkan orang dengan mudah menemukan Anda, Anda perlu fokus pada blog dan video YouTube yang biasanya membantu mereka.


Di sisi lain, Facebook, Vine, Snapchat dan Twitter lebih bertindak sebagai fungsi newsfeed. Tujuannya adalah jika Anda memposting sesuatu yang lucu, memukau atau cukup menarik, brand Anda akan timbul di atas permukaan lautan informasi yang ada.

 

Gunakan hashtag dengan bijak

Bagaimana brand saya akan bisa stand out dan dilihat banyak orang? Pertanyaan bagus. Sebenarnya, sebagian besar bermuara pada bagaimana Anda menggunakan tanda baca yang sudah cukup kuno. Ya, hashtag, tanda baca ini hampir terlupakan dan telah mengalami kebangkitan sejak tahun 2007, ketika developer Google pertama kali menempatkan hashtag di depan sebuah kata - #genius.

Digunakan di Twitter, Facebook, Instagram, Google+, Vine dan Pinterest, Hootsuite menyatakan bahwa:


'Hashtag merupakan cara yang paling populer untuk mengkategorikan konten di media sosial. Membuat konten Anda mudah diketahui banyak orang dan memungkinkan Anda menemukan konten yang relevan dari orang lain maupun para pelaku bisnis. Hashtag juga memungkinkan Anda untuk terhubung dan terlibat dengan pengguna media sosial lain berdasarkan tema dan minat yang sama.'


Bagaimana Anda menggunakan hashtag itu tergantung pada jaringan sosial yang Anda gunakan. Misalnya, seperti Knownhost pernah sampaikan, wajar saja untuk memberikan banyak hashtag untuk foto di Instagram (11 adalah jumlah yang ideal), sedangkan di Twitter dan Facebook Anda harus lebih berhemat, dengan 2-3 buah hashtag itu sudah cukup.


Untuk memilih kata yang Anda perlukan setelah tanda pagar, Anda harus ketahui apa yang sedang tren dan yang relevan untuk kampanye brand Anda. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah panjangnya kata dan upayakan agar tidak terlihat terlalu rumit.


Ini bukanlah hanya tentang banyaknya view dan like.


Tentu saja, melihat banyaknya jumlah like bisa jadi hal yang membanggakan. Tapi engagement atau keterlibatan media sosiallah yang sesungguhnya lebih berharga. Ketika postingan Anda berkualitas tinggi dan menarik, penggemar Anda akan lebih mungkin untuk berkomentar dan berbagi (share), dengan kata lain mereka sendiri yang melakukan pekerjaan Anda untuk Anda. Aabaco menjelaskan bahwa:


'Jangan membuat kesalahan dengan berpikir bahwa seseorang yang menyukai halaman Anda adalah yang sangat berperan dalam penjualan - sebuah 'Like' hanyalah permulaan. Anda masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mereka menjadi penerima pesan pemasaran Anda sesungguhnya.'


Jadi, berikanlah suatu hal yang menarik. Lihatlah bagaimana itu akan bekerja.


Analisis adalah temanmu

Bagian ini mungkin terdengar kurang enak, tapi pastikan Anda melacak SEGALANYA yang sudah dilakukan. Dengan mengukur hasil kampanye di media sosial, Anda akan tahu apa yang pantas untuk investasi. Apa yang berhasil? Apa yang tidak? Dengan pengetahuan ini Anda akan dapat menargetkan dan memfokuskan upaya Anda ke arah yang lebih benar.


Pakailah SushiVid

Ketika Anda bergabung dengan SushiVid Anda langsung terhubung dengan komunitas dari berbagai influencer. Cukup kirimkan beberapa kalimat mengenai brand Anda dan Anda akan menerima banyak proposal kampanye dan quote dalam waktu yang singkat. Dengan metrik data yang lengkap mengenai tiap influencer yang melamar, Anda dapat dengan percaya diri dalam menentukan pilihan Anda.


Cara ini sangatlah cepat dan mudah dalam menemukan dan terhubung dengan influencer yang tepat.


Sekarang, bukankah SushiVid terdengar sangat menjanjikan? Silakan kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.


Atau jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang analisis apa yang kami ungkapkan kepada brand di SushiVid, kamu bisa cek postingan kami sebelumnya di 9 Tipe Sponsorship Di YouTube.


Dipersembahkan dengan peluk - www.sushivid.com